Setia Raja
Setiap orang ingin dirinya menjadi raja. “Ingin”, seperti halnya menghayal, adalah hak setiap orang. Karena keinginan menjadi raja itu, maka setiap orang ingin menguasai apa saja, termasuk pikiran dan masa depan orang-orang. Ya, setiap orang ingin dirinya menjadi raja. Karena itu, ia ingin dirinya dilayani hingga pelayan kehabisan masa depan dan pikirannya. Ia ingin, mulai dari bunga pucuk semangka hingga cita-cita anak pelayannya, semua wajib melayani dirinya. Dalam perangai raja, kesetiaan adalah syair yang tidak pernah jelas mula muasalnya. Seperti ujung samudera di tepi horison langit. Ia, kesetiaan itu, mungkin juga seperti sepotong roti dan secangkir teh panas ketika bangun terjada dari tidur, saat sendiri di suatu pulau di tengah samudera. Muncul tanpa kita sadari. Tapi orang-orang yang berlutut di tepi permadani, dalam ketenangannya, orang-orang itu menyaksikan kesetiaan berhenti. Kesetiaan tidak seperti yang saya bayangkan, seperti istirahat atau berkhianat, tet...