Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Kadir Remehkan Irman YL, justru Rugikan Golkar

Gambar
Tingkah paket kandidat Pilkada Kota Makassar 2013, Supomo Guntur - Kadir Halid (SUKA) meremehkan Irman YL sebagai figur calon walikota Makassar adalah tingkah yang tidak perlu. Tingkah itu justru merugikan Partai Golkar. Kandidat SUKA tidak perlu mengurusi kandidat lain. Karena SUKA adalah kandidat usungan Partai Golkar, dengan tingkahnya yang seperti itu, tentu saja Partai Golkar yang paling dirugikan.  Kandidat Partai Golkar sekaliber Syahrul YL saja, tidak pernah meremehkan kompetitornya. Bahkan, kandidat Partai Golkar yang pas-pasan pun tidak sampai meremehkan kompetitornya.  Cara-cara partai Golkar itu tidak meremehkan. Tetapi mengedepankan karya, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi kandidat itu sendiri. Yang seperti itu, bukan tanda-tanda Partai Golkar.

Natsir Mansyur: Nurdin Halid harus Mundur dari Golkar

Gambar
Kekisruhan kepada anggota golkar sulsel yg terjadi saat ini dan menimbulkan kekisruhan di beberapa daerah di sulsel akan sangat mempengaruhi perolehan suara golkar, baik di pilkada maupun di pemilihan legislatif serta pilpres nanti.   Untuk legislatif dpr ri yg ditargetkan nanti 2014 ditargetkan 11 kursi, saya kira 8 kursi asja yg dapat diraih, krn partai lain akan memanfaatkan kekisruhan dan keresahan anggota ini. Persoalan ini perlu segera diperbaiki sebelum perolehan suara golkar di Sulsel turun.  Saya minta korwil golkar sdr Nurdin Halid dan Korprov Golkar Sulsel mundur sebelum suara Golkar turun drastis. Ini perlu agar ke depan kekisruhan dan keresahaan tdk bertambah parah. Kasihan Golkar kalau begini. Thanks  Natsir Mmansyur  Pengurus DPP Partai Golkar Aci, Natsir Mansyur,   0811853066

Supomo Guntur Pilih Uang

Gambar
Nurdin Halid atas nama DPP Golkar, telah memutuskan adik kandungnya, Kadir Halid mendampingi Supomo Guntur sebagai kandidat Pilkada Kota Makassar 2013. Sebelum keputusan itu, sempat berkembang ketegangan-ketegangan kecil yang terkait dengan tiga figur lain yang juga berjuang untuk ditetapkan mendampingi Supomo.  Tiga figur kader Golkar lainnya itu adalah Haris Yasin Limpo, Farouk M Betta, dan Andi Yagkin Padjalangi. Golkar Makassar menjagokan Haris dan Farouk, sementara Golkar Sulsel menjagokan Yagkin. DPP Golkar sendiri melalui Nurdin Halid menjagokan Kadir Halid. Supomo ditetapkan lebih dahulu sebagai calon walikoka oleh DPP. Sementara pendampingnya, DPP serahkan kepada Supomo untuk menentukan sendiri. Hasilnya di kemudian hari, Supomo kirim hanya nama Kadir Halid kepada Nurdin Halid.  Dalam sebulan terakhir, memang hanya kepada Nurdin Halid, Supomo meminta asistensi. Sementara terhadap Syahrul YL, ketua Golkar Sulsel, Supomo lebih memilih menghindar. Jadi, tentu saja Supomo...

Narsisme Akut

Gambar
Akhirnya, saya ditelan oleh arus narsisme. Suatu nasisme akut untuk mengusir ketidak-terkenalan