Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Berani Karena Sehat

Gambar
Pilgub Sulsel 2013  Setelah rincian hasil pemeriksaan kesehatan kandidat Tim SAYANG, H. Syahrul Yasin Limpo dan H. Agus Arifin Nu'mang kami umumkan Senin lalu, reaksi dari Tim IA dan GarudaNa berbeda, meski keduanya menaruh rasa curiga. Tim IA menuding tim SAYANG rekayasa rekomendasi dokter karena Syahrul tidak mempunyai catatan sedikit pun dari tim dokter. Bahkan tim IA tetap bersikukuh bahwa Syahrul itu penyakitan karena sering berobat ke luar negeri. Sementara GarudaNA mencurigai tim SAYANG punya tujuan tertentu mengumumkan sendiri hasil tes kandidatnya. Tim GarudaNa misalnya beranggapan bahwa mungkin tim SAYANG sedang berusaha mengklarifikasi sehingga keterangan itu diumumkan. Tetapi GarudaNa juga mencurigai ada kandidat mempunyai penyakit memalukan sehingga tidak berani umumkan. Tim GarudaNa memperkirakan, kalau bukan kedua kandidat Tim GarudaNa, berarti kandidat Tim IA. Tim SAYANG tidak peduli tim IA mengkata-katai kesehatan kedua kandidatnya seperti apa. Kami hanya m...

Lima Tahun Jejak Syahrul Bangun Sulsel

Gambar
Film Pendek Syahrul Bangun Sulsel DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan film pendek berdurasi tujuh menit. Di You Tube, film ini diberi judul " Syahrul Yasin Limpo Membangun Sulsel ". Film pendek tersebut berisi rekam jejak Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Agus Arifin Nu'mang selaku membangun Sulawesi Selatan selama lima tahun terakhir. Film pendek ini didedikasi oleh Partai Golkar Sulsel untuk "Sang Komandan" Syahrul dalam rangka Pemilihan Gubernur Sulsel 2013. Film ini dapat menjadi salah satu pilihan infomasi bagi warga Sulawesi Selatan yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang apa dan bagaimana Syahrul membangun Sulsel selama lima tahun terakhir ini. Jejak pembangunan oleh Syahrul dalam film diceritakan dalam bentuk karikatur animasi. Beberapa stasiun TV Nasional dan Lokal Sulsel telah menayangkan film pendek ini. Di YOUTUBE, pengunjung internet dapat mengakses film ini pada link http://www.youtube.com/watch?v=2oFiC1Ao-TY ...

Rebutan Corong Soal Bom Komandan

Gambar
Oleh Maqbul Halim (Jubir Sayang) Peristiwa pelemparan bahan peledak kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (Bom Komandan) pada kegiatan Jalan Santai Partai Golkar Makassar pada Minggu 11 November lalu di depan Monumen Mandala, membuat berbagai pihak merasa tidak nyaman. Kompetitor Syahrul di Pilgub, sebagaimana sikap yang diperlihatkan Sayap Tim Cagub Ilham-Aziz, BARAK 145 di kemudian hari, juga ikut merasa tidak nyaman. Pengamat, suatu gelaran untuk mereka yang hanya berbicara atas dasar pengamatannya, juga ikut ambil peran terhadap Bom Komandan. Mereka ini, yakni kawanan pengamat bom komandan, telah menjadi bagian yang bermasalah dalam perihal Bom Komandan. Amatan mereka jauh lebih berasap. Asumsi mereka liar dan sporadis. Asumsi Dasar Ada beberapa asumsi dasar yang perlu dicermati terkait Bom Komandan tersebut. Pertama, banyak peristiwa bom dan terorisme terjadi di Indonesia, juga di Pulau Sulawesi seperti Poso, tapi mereka ini (kompetitor dan pengamat) tidak merasa berkepent...

Tudingan Rekayasa Bom Biadab

Gambar
TIM Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu'mang (Sayang) menilai reaksi berlebihan yang ditunjukkan tim Ilham-Aziz (IA) terkait pelemparan bom ke Syahrul, berlebihan. Apalagi, jika tim Sayang dituding merekayasa kasus bom. Juru bicara Sayang Maqbul Halim menegaskan, tuduhan rekayasa bom biadab dan tidak berperikemanusiaan. Tudingan itu dianggap sama dengan tim Sayang tega membunuh ratusan orang yang memadati Monumen Mandala pada acara jalan santai, Minggu, 11 November. "Acara itu dihadiri anak-anak, keluarga, kerabat, dan orang tua kami. Tegakah kami menyaksikan mereka berlumur darah dan tubuh yang terburai? Orang jenis apa yang sampai hati menuduh kami tega melakukannya?," tegas Maqbul, Selasa, 13 November. Tim Sayang heran dengan reaksi berlebihan Tim IA yang merasa disudutkan dengan kasus bom itu. "Mereka sampai harus menggelar jumpa pers untuk menuding kami melakukan rekayasa bom," tutur Maqbul. Kejanggalan juga diendus tim Syahrul dengan ...