Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Komentar itu adalah Sikap Politik Dr. Hasrullah

Gambar
Komentar Hasrullah tentang Tagline baru SYL "Don't Stop Komandan" Makassar, 15 September 2011 Berita Tribun Online (Rabu, 14 September 2011 18:26 WITA) , "Dosen FISIP UH: Syahrul itu Komandan Satpol PP" yang mengutip pernyataan Dr. Hasrullah tentang Tagline Syahrul YL "Don't Stop Komandan" adalah salah satu respon publik atas peluncuran tageline baru Syahrul tersebut. Hasrullah adalah doktor dan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Tribun versi cetak edisi 15 September 2011 memuat kutipan langsung tanggapan Hasrullah, "Menurut Hasrullah bahwa "komandan" tidak pantas untuk memimpin rakyat yang berpaham demokrasi karena di negara demokrasi itu, pemimpin dan rakyat itu berpaham ekualitas atau kesetaraan." Pada kedua versi berita Tribun Timur tersebut, Hasrullah bahkan menyebut Syahul YL sebagai komandan Satpol PP. "Kalau kita berbicara komandan, komandan apa dulu? Tentara bukan juga, kalau komandan Satpoll PP itu iya,...

Politik Badut Jalan Pinggir

Gambar
Oleh Ostaf Al Mustafa Kota Baliho Kiri Kanan Seluruh hamparan kota di negeri ini memamerkan banyak foto para pembual di pinggir jalan, dalam bentuk baliho. Tak ada kota yang pernah sepi dari baliho politisi, logo partai, sloganitas dan sepenggal omong kosong yang tertata rapi. Puisi berjudul “Badut” yang ditulis oleh Muhary Wahyu Nurba mengingatkan kita tentang ulah politisi badut yang menjajakan wajah di pinggir jalan, yakni : Udara di tengah kota seperti ditumpahi sebotol cuka/tepat ketika ia berpidato di hadapan mereka/ia, si pengkhianat itu, tersenyum lantas membual,“kalian lihat, aku telah mengerjakan banyak hal untuk kota ini yang tak pernah luput dari nasib sial. Muhary seorang penyair, yang telah mematri kalimat-kalimat puitisnya dalam dua belas buku itu, pernah membacakan puisi tersebut di depan Aliansi Jurnalis Indonesia, Makassar. Sang Penyair yang pernah menjadi semi-finalis pada ”North America Open Poetry Contest” (2000) membuka bualan yang terpampang di setiap baliho. B...

Wakil Sekretaris Golkar Sulsel Sindir Azis Qahhar Mudzakkar

Gambar
Tribun Timur - Sabtu, 20 Agustus 2011 20:33 WITA MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar Sulawesi Selatan mulai melancarkan sindiran kepada bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang akan menjadi rival Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sindiran ditujukan kepada Abdul Azis Qahhar Mudzakkar (AQM) yang disebut-sebut akan berduet dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Lewat jejaring sosial Facebook, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Maqbul Halim menulis sindiran kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Azis Qahhar Mudzakkar. "5 thn AQM di DPD, apa manfaatnya bagi umat Islam Sulsel & Daerah Sulsel....??? Status ini langsung ditanggapi oleh sejumlah facebooker. Salah satunya adalah Firman A Malik yang mengatakan bahwa selama ini, tak ada yang diperbuat oleh putra pejuang Qahhar Mudzakkar itu. "Iyya yah.. tidak adapi yg dhasilkan sbg utusan daerah pa'. Komentar yang sama juga dilontarkan Fadli Noor, "Semuanya begitu...

Bukan Sekadar Wagub

Gambar
Tribun Timur (versi cetak) Edisi, 3 September 2011 SYAHRUL Yasin Limpo diyakini tidak akan menyelesaikan jabatannya sampai lima tahun jika terpilih lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013. Sebagai tokoh dari Kawasan Timur Indonesia (KTI), Syahrul menjadi salah satu primadona untuk menjadi menteri, siapapun yang menjadi presiden lewat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ada sumber menyebutkan, Syahrul sebenarnya sudah ditawari menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Besartu Jilid II, namun dia tidak mau sembarang menteri. Dia hanya mau jika menjadi menteri sekaliber menteri dalam negeri. Ada juga yang menyebut, Syahrul tidak mau kalau hanya berstatus menteri PAW, penganti. Koleksi 80-an penghargaan nasional dalam tiga tahun memimpin Sulsel sudah menjadi bukti ketokohan dan kompetensi Ketua Golkar Sulsel untuk menjadi menteri dari kabinet mendatang. Itulah yang membuat dia semakin seksi di mata tokoh Sulsel yang berharap menjadi wakilnya.Artinya, dengan menjadi Wakil Gubernur S...

Menanti Penunjukan Syahrul di Pilgub

Gambar
Tribun Timur (versi cetak) Edisi, 3 September 2011 DUA tokoh Sulsel dinilai paling "deg-degan" menanti sikap Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Keduanya adalah Ketua DPRD Sulsel M Roem dan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu`mang. Keduanya merasa paling pas mendampingi Syahrul untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013. Memang, bukan hanya Agus-Roem yang menanti penunjukan itu. Sederet tokoh lainnya disebut- sebut berpelung mendampingi incumbent dalam perhelatan terakbar lima tahunan di Sulsel itu. Mereka adalah Sekretaris Provinsi Andi Muallim, Kepala Inspektorat Sulsel Azikin Solthan, Kepala Dinas Pendidikan Patabai Pabokori, serta Ketua dan Sekretaris PAN Sulsel, Ashabul Kahfi dan Buhari Kahar Mudzakkar. Namun, Roem dan Agus tentu paling berminat. Ditilik dari senioritas, Roem yang paling di atas. mantan Bupati Sinjai dua periode ini sudah hadir di permukaan bumi selama 66 tahun. Di pandang dari jenjang karier, Agus tentu merasa lebih berhak. Bagi Roem, Pilgub Suls...