Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Penggantian Sekretaris KPU Makassar Diprotes

(28 Apr 2008, 13 x , Komentar) MAKASSAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar dan KPU Sulsel memprotes keputusan Walikota Makassar yang mengganti pelaksana tugas Sekretaris KPU Makassar, Sabaruddin.Sabar akan dilantik sebagai salah satu pejabat eselon di lingkup pemkot Makassar Senin, 28 April siang ini. KPU Makassar sudah menerima undangan pelantikan Sabar bernomor 800/337/BKD/08 Minggu kemarin. Pergantian ini dipastikan akan berdampak terhadap pelaksanaan pilkada Makassar, Oktober mendatang. Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim mengatakan penggantian tiba-tiba Sekertaris KPU Makassar itu akan merepotkan tugas-tugas KPU Makassar. Apalagi tahapan pilkada di Makassar sudah jalan sejak beberapa waktu lalu. Maqbul berharap Walikota Makassar bisa meninjau ulang rencananya untuk menarik sekretaris KPU Makassar. Menurut Maqbul, sebenarnya dalam penetapan Sekertaris KPU Makasssar, KPU berwenang mengajukan tiga calon sekertaris ke Pemkot Januari lalu. "Waktu itu KPU Makassar menyiapkan satu...

Wali Kota Tiba-tiba Geser Sekretaris KPU

Senin, 28-04-2008 Makassar , Tribun - Pelaksana tugas Sekretaris Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Makassar tiba- tiba digeser ke tempat lain. Anggota KPU Makassar yang sedang mempersiapkan tahapan Pilkada Wali Kota Makassar panik dan tidak mennyangka terjadinya pergeseran secara tiba-tiba tersebut. Informasi yang diperoleh Tribun di KPU Makassar menyebutkan, Sabaruddin yang menjabat sebagai pelaksana tugas Sekretaris KPU Makassar tiba-tiba dipindahkan ke instansi lain. Belum diketahui kemana Sabaruddin akan ditempatkan. Hari ini, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin rencananya akan melantik Sabaruddin di Balaikota bersama sejumlah eselon III dan IV di lingkup Pemkot Makassar. Namun dia tak mengerti soal penggantian itu. "Saya juga tidak paham mengenai pergantian ini," demikian pesan Ilham kepada Tribun tadi malam melalui pesan singkatnya. Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim , saat dikonfirmasi tadi malam mengaku kaget setelah mendapat informasi mengenai pergeseran terse...

KPU Seleksi Calon Anggota PPK Se-Kota Makassar

Kamis, 24-04-2008 | 13:38:11 Laporan: Jumadi Mappanganro. jum_tribun@yahoo.com Makassar, Tribun - Sebanyak 168 peserta saat ini sedang mengikuti seleksi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Makassar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar di Jl Anggrek Raya No 2, Toddopuli, Makassar. Sejak 09.30 wita tadi, para peserta seleksi calon anggota PPK tersebut secara bergilir mengikuti tes wawancara di hadapan empat anggota KPU Kota Makassar. Setiap anggota KPU, masing-masing bertugas mewawancarai 3-4 kecamatan. Tes hari ini merupakan hari ketiga sekaligus hari terakhir bagi peserta mengikuti seluruh tahapan seleksi. Menurut Maqbul Halim, salah satu anggota KPU Kota Makassar, ada pun tes wawancara tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan para peserta seleksi dalam hal pengetahuan dan pengalaman kepemiluannya, pengalaman organisasi, dan ketokohan/integritas. "Dari total 168 peserta tersebut, nantinya kita akan memilih 70 orang di antaranya yang akan ditetapk...

Lusa, DPRD Buka Pendaftaran Panwas

Rabu, 16-04-2008 KPUD: Seharusnya Sudah Dibentuk MAKASSAR, BKM -- Meski terlambat dalam pembentukannya, tetapi Jumat (18/4) lusa, DPRD Kota Makassar memastikan akan mulai membuka pendaftaran calon anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilwali Makassar. Kepastian tentang mulai dibukanya pendaftaran Panwas itu ditegaskan oleh anggota Komisi A DPRD Makassar, Syamsu Rizal MI, kemarin. ''Kami akan membuka pendaftaran calon anggota Panwas mulai tanggal 18-23 April yang kemudian dilanjutkan dengan seleksi berkas pada 24 April. Untuk pengumuman calon yang dinyatakan lulus berkas akan dilaksanakan pada 25 April,'' katanya. Komisi A memang bertugas menyeleksi dan menentukan anggota panwas ini. KPUD Makassar sendiri menyarangkan agar DPRD bisa mempercepat proses seleksi itu. ''Kalau bisa dipercepat saja, tentu saja dengan tidak meninggalkan prosedur prekrutan. Panwas sudah mendesak ada karena tahapan pilwali sudah berjalan,'' kata Pahir Halim. Namun, anggota KPUD Makas...

Fit & Proper Test Calon Anggota KPU Sulsel

Anggota KPU Pusat yang ikut mengajukan pertanyaan ketika saya menjalani Fit and Proper Test adalah Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshary AZ, MA dan Sri Nuryanti SIP, MA. yang berlangsung di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 1 April 2008. Menurut catatan wartawan , saya menjalani tes itu selama 45 menit, lebih lama jika dibandingkan dengan waktu standar yang disediakan, yakni 20 – 30 menit. Berikut adalah hal-hal yang ditanyakan atau dimintai tanggapan: - Penguji menanyakan Sistem Pemilu 2004 dan yang sekarang ternyata tidak banyak berubah. Misalnya, tetap menggunakan Sistem Proporsional Daftar Calon Terbuka. Perbedaan penting terdapat pada tata cara calon terpilih dan tambahan sistem yang dikenal dengan nama PT atau Parlimentary Treshold 2,5 persen itu. Perbedaan juga terdapat pada metode penetapan calon terpilih yang mensyarakat 30% BPP bagi calon legislatif yang partainya memperoleh kursi di suatu daerah pemilihan. - Kemudian, kita diminta untuk mengevaluasi secara pribadi meng...

Galang Dukungan, FPMSK Ingatkan KPU

Kamis, 10-04-2008 MAKASSAR, BKM -- Ketua Forum Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan (FPMSK), Baso DN memperingatkan KPU Kota Makassar. Jika calon perseorangan disetujui bertarung di Pilwali Makassar, KPU harus lebih hati-hati melakukan verifikasi atas dukungan yang dimasukkan calon. "Saat ini saja di masyarakat sudah banyak pihak yang mulai menggalang dukungan KTP. Padahal, belum ada kepastian calon perseorangan dibolehkan ikut Pilwali," kata Baso DN kepada BKM, Rabu (9/4) di Warung Kopi (Warkop) Phoenam, Jl Boulevard. Baso mengatakan, beberapa warga mengadu ke lembaganya bahwa banyak orang yang meminta fotokopi KTP miliknya. Pihak-pihak tersebut mengaku tim dari beberapa figur. Ada figur yang sering disebut-sebut ada juga figur yang belum dipublikasi. "Ini berarti potensi dukungan ganda jika calon perseorangan diikutkan di Pilwali besar. Untuk itu, KPU harus esktra hati-hati dan lebih teliti dalam memverifikasi dukungan," katanya. Bahkan, Baso mengusulkan untuk ...

KPU Siap Akomodasi Calon Perseorangan

(10 Apr 2008, 15 x , Komentar) MAKASSAR -- Peluang calon perseorangan untuk bertarung di Pilkada Makassar terbuka lebar. KPU Makassar pun siap mengakomodasi setelah petunjuk teknis KPU terbit.Anggota KPU Makassar Maqbul Halim menyatakan pihaknya siap mengakomodasi calon perseorangan untuk pilkada Kota Makassar. "Kalau hari ini peraturan pelaksanaannya terbit hari ini juga kami siap melaksanakan," katanya. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Andi Mappinawang dalam Obrolan di Waroeng Kopi Phoenam, kemarin mengatakan hasil revisi terbatas UU No.32/2004 berlaku sejak diundangkan. "Tinggal menunggu peraturan KPU yang draftnya sudah disiapkan, dan tidak akan memakan waktu lama," kata Mappinawang. Untuk pemilihan walikota/wakil walikota Makassar yang baru akan memasuki pendaftaran Juli mendatang, maka peluang keikutsertaan calon perseorangan sangat dimungkinkan. "Dalam pemilihan Walikota Makassar calon perseorangan sangat dimungkinkan," katanya. Hanya saja m...

Ramai-ramai Berburu Kursi Perseorangan

Kamis, 10-04-2008 Adi Suryadi: Pilwali Makassar Masih Milik Calon Parpol Kamis, 10-04-2008 MAKASSAR, BKM -- Disahkannya revisi terbatas Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disambut antusias oleh mereka yang ingin maju dalam pilkada lewat jalur perseorangan. Begitu mengetahui jalur perseorangan dibuka, sejumlah figur beramai-ramai menyatakan diri siap maju, termasuk dalam pilwali Makassar yang akan digelar 29 Oktober nanti. Diantara figur yang secara terang-terangan siap maju adalah Supriansa, Direktur Eksekutif Makassar Intelektual Law (MIL). "Saya siap maju lewat jalur independen," ujar Supriansa dalam keterangan persnya di Warung Kopi Phoenam Makassar, kemarin. Mantan politisi Partai Demokrat ini mengatakan, ada sejumlah alasan sehingga dirinya menyatakan siap maju dalam pilwali. Menurut dia, dari sekian balon walikota dan wakil walikota yang muncul saat ini, belum ada satupun yang kapabel. "Belum ada yang bisa membuat nyali saya surut. Saya yak...

Subject: TUKANG CUKUR

Date: Thu, 3 Apr 2008 01:35:24 -0700 (PDT) From: Yuliharti Darmakarini Subject: TUKANG CUKUR To: Dwi , Fadiah Machmud , Lily Marlina Suhari , Suharni syamsul , Odha , fit.......@yahoo.com, Yuyun , Suaib Ada seorang tukang cukur tua yang baik hati disebuah kota di United States. Suatu hari seorang penjual bunga datang kepadanya untuk memotong rambut. Selesai potong rambut,dia bermaksud membayar tetapi tukang cukur menjawab : “Maaf, saya tidak dapat menerima uang darimu. Saya melakukan pelayanan”. Si penjual bunga sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin bunga mawar yang telah menanti di depan pintu. Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia pun bermaksud membayar setelah selesai dipotong rambutnya. Tetapi, si tukang cukur pun menjawab: “Maaf, saya tidak dapat menerima uang darimu. Saya melakukan pelayanan.” Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan tukan...

Apa salahnya Jika Saya Muhammadiyah?

Dari 10 calon Anggota KPU Susle yang lolos tes, Maqbul Halim tercatat sebagai peserta yang paling mudah. Lahir di Belawa, Wajo, 2 Februari 1972, Maqbul mampu menunjukkan bahwa usia muda bukan penghalang untuk bersaing dengan figure yang lebih senior. Ditemui di Hotel Clarion Makassar, kemarin, Maqbul yang kini masih tercatat sebagai anggota KPUD Makassar, mengaku tetap enjoy menunggu pengumuman final lima anggota definitif KPUD Sulsel, Mei mendatang. “Sejak menyetorkan formulir, saya sudah siap untuk tidak lolos. Jadi, saya tidak terbebani,” katanya, santai. Berbicara lebih lanjut, Maqbul menyatakan bahwa yang lebih penting saat ini adalah bagaimana meningkatkan angka partisipasi itu. “Parpol dan Politisi mesti punya banyak trik agar pemilih bisa datang ke TPS, karena merekalah yang dipilih. Jika itu terjadi, maka KPU hanya akan berfokus pada persoalan teknisnya saja”, tambahnya. Tentang kemungkinan bakal pincangnya KPUD Makassar jika kemudian ia lolos ke KPUD Sulsel, Maqbul menyataka...

Seleksi Calon Anggota KPU Terus Dikritik

(03 Apr 2008) MAKASSAR--Hasil rekrutmen calon anggota KPU terus menuai kritik. Kali ini datang dari guru besar Universitas Negeri Makassar, Prof Zainuddin Thaha.Ia mengatakan hasil seleksi yang didominasi kelompok tertentu mengindikasikan kalau pansel kurang profesional dan tidak mempertimbangkan kompetensi calon. Zainuddin mengatakan banyak calon yang memiliki kualitas membanggakan gagal lolos seleksi. Padahal pemilu 2009 mendatang, kata dia membutuhkan penyelenggara yang profesional dan memiliki kompetensi. Menurut Zainuddin, gejala bakal didominasinya kelompok tertentu sudah terlihat saat rekrutmen pansel KPU. Menurut dia, susunan keanggotaan tim seleksi calon anggota KPU Sulsel memiliki keanehan dan kejanggalan. "Keganjilannya sudah dapat terdeteksi dari awal, ketika usulan calon tim seleksi pemprov tidak diindahkan oleh KPU," katanya. Menurut dia, kekeliruan dalam pembentukan susunan keanggotaan tim seleksi calon anggota KPU Sulsel sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ...

Apakah Tenri Membuatku Menyesal?

Saya menyesalkan tindakan Tenri yang mencoba mengajukan gugatan hukum atas hasil kerja tim seleksi calon anggota KPU Sulsel. Saya tentu saja menyesal karena saya berada di antara 10 orang yang dinyatakan lolos oleh tim seleksi, yang sedang dipersoalkan oleh Tenri. Seorang lagi dari 10 orang itu, Pahir Halim, adalah juga teman dan kolega Tenri ketika masih di KPU Kota Makassar. Saya kaget, ia betul-betul menjalankan niatnya untuk memperkarakan tim seleksi. Ia mungkin hanya khilaf sehingga tidak berusaha mengetahui dengan baik keberadaan saya dan Pahir Halim pada daftar 10 orang yang lolos itu. Saya juga sangat sedih dan kaget ketika mengetahui Tenri tersingkir menunju peringkat 10 besar. Karena itu pula, saya juga sepenuhnya tidak begitu bersuka ketika mengetahui bahwa saya lolos ke peringkat 10 besar itu. Pukul 23.30 malam ketika itu, saya bangunkan Istriku. Ketika terjaga, saya memberitahukan bahwa Ibu Tenri tidak lolos ke 10 besar seleksi calon anggota KPU Sulsel. Ia terperanjat, da...

Tenri Tersingkir, Timsel Umumkan 10 Balon KPU Sulsel

Minggu, 30-03-2008 | 22:59:23 Laporan: muhammad irham. la_toge_langi@yahoo.com Makassar, Tribun - Anggota KPU Sulsel, Andi Tenri Palalo, tersingkir dari pertarungan seleksi KPU Sulsel. Sedangkan dua anggota KPU Makassar lainnya, Maqbul Halim dan Pahir Halim dinyatakan lolos seleksi ke 10 besar bersama bakal calon anggota KPU Sulsel lainnya. Keputusan itu diambil setelah tim seleksi (timsel) melakukan rapat pleno di Hotel Clarion, Makassar, Minggu (30/3). Berikut ke-10 bakal calon anggota KPU Sulsel yang lolos seleksi; 1. DR Abdurrahman SH MH (akademisi) 2. Dra Hasnawati Latif (lsm) 3. Dr Jayadi Nas (akademisi unhas) 4. Drs Lomba Sultan MAg (akademisi, dekan syariah UIN) 5. Maqbul Halim (KPU Makassar) 6. Nusrah Azis (KPU Selayar) 7. Pahir Halim (KPU Makassar) 8. Syamsir Ssos Msi (akademisi) 9. Waspada Santing (profesional) 10. Ziaurrahman Mustari (KPU Takalar). Sumber: http://www.tribun-timur.com/viewrss.php?id=70834 Tanggal 31 Maret 2008

Isu Muhammadiyah Jadi Masukan Pleno KPU Pusat

Rabu, 02-04-2008 Ketua KPU: 10 Calon Dinyatakan Lulus; Penentuan 5 Besar Tanggal 6- 7 Mei Makassar, Tribun - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Prof Dr Hafidz Ansary, mengungkapkan, komposisi mayoritas kader Muhammadiyah di calon anggota KPU Sulsel akan di dibawa ke rapat pleno KPU Pusat untuk menentukan lima orang calon anggota KPU Sulsel periode 2008-2013 di Jakarta. "Ini adalah salah satu masukan dari masyarakat. Kita akan menjadikannya sebagai pertimbangan. Kami akan membawa koran berisi berita mengenai seleksi calon KPU Sulsel ke Jakarta untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan pleno nanti," kata Prof Dr Hafidz Ansary kepada wartawan usai pelaksanaan fit and proper test 10 calon anggota KPU Sulsel di Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (1/4). Hafidz didampingi anggota KPU lainnya, Sri Nuryanti, dan Wakil Kepala Biro SDM Sekretaris Jenderal KPU Pusat, Farida Fauzia. Fit and propertest dimulai pukul 11.00 wita dan berakhir pukul 2.00 wita. Rapat pl...

Ketua KPU: Pengalaman Jadi Pertimbangan

(02 Apr 2008, 57 x , Komentar) Waspada Terlama, Ziaur Tersingkat MAKASSAR--Peluang beberapa anggota KPU kabupaten/kota untuk merebut kursi di KPU Sulsel, tampaknya cukup terbuka. Pasalnya, Ketua KPU, Prof Dr H Hafiz Anshary sudah menjanjikan bahwa faktor pengalaman menjadi pertimbangan.Selain itu, faktor gender juga salah satunya. Tapi yang paling mendasar, kata dia, adalah penilaian soal komitmen, integritas, motivasi, dan pemahaman tugas-tugas sebagai anggota KPU. “Semua penilaian itu akan dielaborasi untuk kemudian dibawa ke dalam forum pleno untuk menentukan peringkat,” kata Hafiz, usai melakukan fit and proper test sepuluh calon anggota KPU Sulsel di aula kantor KPU, malam tadi. Dari sepuluh calon yang sudah dites, Hafiz mengakui, semuanya lulus. Tidak ada yang gugur. Hanya saja, dari jawaban-jawaban yang disampaikan para calon, memang bervariasi. “Ada yang menjawab cukup bagus, tapi ada juga yang memang tidak bisa menjawab terhadap pertanyaan tertentu,” ungkapnya. Apakah ia sudah...

Hafiz: Pengalaman Jadi Pertimbangan

(02 Apr 2008, 38 x , Komentar) Waspada Terlama, Ziaur Tersingkat MAKASSAR--Peluang anggota KPU untuk kembali terpilih sebagai anggota KPU Sulsel cukup terbuka. Pasalnya, Ketua KPU, Prof Dr H Hafiz Anshary menegaskan faktor pengalaman menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan anggota KPU."Gender juga menjadi salah satu pertimbangan. Tapi yang paling mendasar adalah penilaian soal komitmen, integritas, motivasi dan pemahaman tugas-tugas sebagai anggota KPU," kata Hafiz usai melakukan fit and proper test terhadap sepuluh calon anggota KPU Sulsel di aula KPU Sulsel malam tadi. Menurut Hafiz, semua penilaian itu akan dielaborasi untuk kemudian dibawa ke dalam forum pleno untuk menentukan rangking. Dari sepuluh calon yang sudah dites, Hafiz mengakui, semuanya berpeluang lulus. Hanya saja, dari jawaban-jawaban yang disampaikan para calon memang bervariasi. "Ada yang menjawab cukup bagus, tapi ada juga yang memang tidak bisa menjawab terhadap pertanyaan tertentu," un...

KPU Sulsel Beranggotakan Wajah Baru

(31 Mar 2008, 360 x , Komentar) Didominasi “Link” Muhammadiyah, KPU Makassar Terancam Krisis Laporan: Syaikhan dan Alif Sappewali MAKASSAR--Panitia Seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah menyelesaikan tugasnya, malam tadi. Tim yang dipimpin Prof Tahir Kasnawi ini, berhasil memilih 10 dari 20 calon anggota KPU Sulsel. Nah, sepuluh nama itu, nantinya akan dikirim ke Jakarta. Itu berarti, tugas Prof Kasnawi dkk, telah selesai. Siapa saja yang dinyatakan lolos untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta? Berdasarkan hasil pleno tim pansel di Hotel Clarion yang berakhir malam tadi, mereka yang dinyatakan lolos adalah Dr Abdul Rahman, Dr Jayadi Nas, Lomba Sultan, dan Makbul Halim. Selain itu, Pahir Halim, Samsir, Waspada Santing, dan Ziaurahman Mustari. Tim pansel juga tetap memperhatikan keterwakilan perempuan dengan meloloskan Hasnawati Latif dan Nusra Azis. Merujuk pada UU Penyelenggara Pemilu, kuota perempuan dalam struktur KPU memang sebesar 30 persen atau mini...

BMNU Protes Tim Tim Seleksi KPU

Selasa, 01-04-2008 | 23:07:24 Laporan: mansur am. tribuntimurcom@yahoo.com Makassar, Tribun- Barisan Muda Nahlatul Ulama (BMNU) Sulsel menilai tim seleksi KPU tidak objektif menetapkan sepuluh besar calon anggota KPU yang didominasi kader Muhammadiyah. Rekruitmen anggota KPU Sulsel menjadi preseden buruk untuk pelaksanaan demokrasi di daerah ini. Masa calon anggota KPU didominasi satu golongan saja," kata Wakil Ketua BMNU Sulsel, Harianto Gatot. Gatot menyebut netralitas KPU selaku penyelenggara pilkada terancam dengan komposisi 10 besar calon anggota KPU yang didominasi kader Muhammadiyah. "Netralitas KPU terancam dengan komposisi 10 besar yang ada sekarang. Seleksi calon anggota KPU sekedar formalitas karena lebih banyak ditentukan faktor subjektivitas," kata alumnus UIN Alauddin Makassar ini. Ia menyebut jika hal ini dibiarkan terjadi dominasi Muhammadiyah juga akan terjadi pada seleksi KPU kabupaten/kota, Dari sepuluh calon anggota KPU Sulsel yang mengikuti fit and p...

Didominasi Muhammadiyah, KPU Sulsel Sulit Netral

Selasa, 01-04-2008 Makassar, Tribun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel ke depan diperkirakan sulit untuk netral baik di Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, maupun di pemilihan kepala-kepala daerah di Sulsel mendatang. Hal itu disebabkan karena mayoritas calon anggota KPU yang akan dipilih berasal dari latarbelakang kader Muhammadiyah. "Sebaiknya anggota KPU tidak berasal dari organisasi massa (Ormas) yang berafiliasi dengan partai. Pasti tidak akan netral jadinya," kata pengamat politik Unhas Prof Dr Deddy T Tikson kepada Tribun, Senin (31/3). Dari 10 calon anggota KPU Sulsel yang akan mengikuti fit and propertest hari ini, lima di antarnya berlatarbelakang kader Muhammadiyah. Mereka adalah, Hasnawati Latief, Maqbul Halim, Waspada Santing, Samsir, dan Dr Jayadi Nas. Selebihnya adalah kader dari organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam, ICMI, dan organisasi kedaerahan. Hasnawati Latief misalnya, dalam struktur sayap organisasi Muhammadiyah, Aisyiah, ia tercatat sebagai Ke...

KPU Makassar Jamin tak Kekurangan Personel

(01 Apr 2008, 51 x , Komentar) MAKASSAR--Ketua KPU Makassar, Zulkifli Gani Ottoh menegaskan pihaknya tidak akan kekurangan personel dalam menyelenggarakan suksesi walikota, Oktober mendatang. Zulkifli optimis bisa menyelenggarakan pilkada tepat waktu.Pernyataan Zulkifli itu diungkapkan menjawab kekhawatirkan banyak pihak soal krisis personel di KPU Makassar menyusul lolosnya dua anggota KPU Makassar; Pahir Halim dan Maqbul Halim sebagai calon anggota KPU Sulsel. Menurut Zulkifli, anggota KPU Makassar akan tetap berjumlah lima orang dalam mengawal pilkada Makassar. Saat ini anggota KPU Makassar yang aktif tinggal dua orang. Selain Zulkifli, juga ada Andi Syahrir Makkurade. Pahir dan Maqbul akan mengikuti fit and proper test sebagai calon anggota KPU Sulsel. Satu kursi lainnya kosong ditinggalkan Tenri A Palallo yang naik menjadi anggota KPU Sulsel. "Tetapi insya Allah dalam waktu singkat ini sudah ada pengganti Tenri. Prosesnya sudah di KPU Sulsel. Mudah-mudahan pekan ini pengganti...

Ketua KPU Pusat Uji Calon Anggota KPU Sulsel

(01 Apr 2008, 19 x , Komentar) MAKASSAR--Ketua KPU Pusat, Prof Dr Abd Hafid Anshari akan memimpin langsung fit and proper test sepuluh calon anggota KPU Sulsel. Hafid akan ditemani anggota KPU lainnya, Sri Nuryanti. Tetapi menurut juru bicara pansel KPU Sulsel, Mappiar HS, jadwal fit and proper test itu belum diketahui persis."Kami belum ada konfirmasi soal kepastian jadwal dari KPU," kata Mappiar kepada Fajar malam tadi. Pansel KPU sudah menetapkan sepuluh yang akan menjalani fit and proper test. Sepuluh calon anggota KPU itu didominasi kalangan akademisi. Tiga di antaranya adalah dosen Universitas Muhammadiyah Makassar. Mereka adalah Hasnawati Latief, Samsir, dan Abd Rahman. Selain di Unismuh, Rahman juga tercatat sebagai dosen di Universitas 45 Makassar. Calon anggota KPU lainnya yang berasal dari kampus adalah Lomba Sultan (UIN) Alauddin dan Jayadi Nas (Unhas). Satu-satunya calon anggota KPU dari kelompok profesional adalah Waspada Santing. Waspada merupakan Pemimpin Reda...