Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2007

Jurnalisme Investigatif

Oleh Maqbul Halim (Direktur Elsim Makassar) Istilah investigasi dalam jurnalisme baru muncul pertama kali dari Nelllie Bly ketika menjadi reprorter di Pittsburgh Dispatch pada tahun 1890. Ia memulai gaya jurnalisme yang menandakan pengisahan seorang wartawan tentang orang-orang biasa. Pelaporan materi jurnalistik yang mengembangkan secara serial, bagaimana kehidupan orang kelas bawah di dalam kenyataan sehari-hari. Bly sampai harus bekerja di sebuah pabrik, di Pittsburgh, untuk menyelidiki kehidupan buruh di bawah umur (anak-anak) yang dipekerjakan dalam kondisi buruk. Dasar jurnalisme investigasi adalah kepentingan warga. Kepentingan warga dalam hal ini dilihat dari dua sisi, yakni, warga sebagai manusia yang mempunyai hak untuk memperoleh informasi dan warga yang mempunyai hak-hak sipil yang merupakan kewajiban pemerintah. Di situlah keperluan terhadap jurnalisme investigasi bermula. Ia tidak bermula dari kepentingan politik, bisnis, kekuasaan, ahlak, moral, etika, dan sebagainya. Me...

Pidato Pelantikan Takalar

Gambar
Assalamu Alaikum Wr Wb Syukur Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya kepada kita sekalian sehingga kita hidup sebagai manusia yang bekeadaban tinggi. Demikian pula, salawat dan taslim kita panjatkan kepada Rasulullah SAW, atas kepemimpinan dan keteladanan beliau sehingga ia menjadi legenda yang tiada tara sepanjang sejarah dunia. Bapak2, ibu2 serta saudara(i) sekalian yang saya hormati. Kita baru saja menyaksikan pengucapan sumpah dan pelantikan majelis pengurus Organisasi Daerah (Orda) Takalar Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) Ikatan Cendekiawan Muslimm se-Indonesia (ICMI). Pelantikan ini menandai adanya babak baru baru dunia kecendekiawan muslim di kabupaten Takalar. Sebuah komunitas cendekiawan muda yang akan memberi kontribusi pemikiran dan gagasan dalam meningkatkan taraf hidup umat Islam sekaligus menjadi ruang bagi pematangan diri sebelum berkiprah lebih jauh bagi di organisasi ICMI itu sendiri nantinya. Pelantikan ini juga telah menambah deretan...

Pilgub Sulsel

Pilkada langsung berguna untuk membebaskan rakyat menentukan pilihan-pilihannya. Tapi ternyata pilihan-pilihan itu dikendalikan oleh partai. Sementara, kepercayaan sebagian rakyat terhadap partai sangat memprihatinkan. Di parlemen, partai dengan congkak mementingkan kepentingan partai dan perutnya sendiri. Oleh karena itu, apakah rakyat ingin terjerembap ke mulut buaya, yakni mulut partai yang tidak lagi dipercaya itu? Apakah warga Sulsel ingin memilih calon yang diusung oleh partai yang secara rutin dan sistematis membohongi mereka? Apakah tidak cukup derita rakyat yang dihasilkan oleh jalinan dusta antara legislatif dan eksekutif yang disponsori oleh partai? Sebaiknya, rakyat bersatu meninggalkan perhelatan Pilkada Gubernur Sulsel 2007 yang hanya mengurusi kepentingan partai yang penuh aib itu. Rakyat tidak punya kepentingan pada Pilgub Sulsel 2007. Rakyat Sulsel tidak mungkin tertolong oleh Pilgub Sulsel 2007 karena pilihan mereka telah diamputasi oleh partai. Tidak mungkin Pilgub S...