Postingan

Menampilkan postingan dari 2007

KPU Sulsel Bahas Strategi

(26 Dec 2007, 205 x , Komentar ) Hadapi MA, Hari Ini Gelar Pertemuan dengan KPU Kabupaten/Kota MAKASSAR— Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel , betul-betul serius menyikapi keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan pemilihan ulang di empat kabupaten. Bahkan, KPU Sulsel terus merapatkan barisan. Tidak hanya internal, tetapi juga dengan jajaran KPU kabupaten/kota. Rabu, hari ini, para penyelenggara pilkada itu akan menggelar pertemuan di aula kantor KPU Sulsel. Materinya, sosialisasi putusan MA dan sikap KPU Sulsel terkait putusan MA. Informasi yang diperoleh Fajar, pertemuan ini akan menjadi ajang konsolidasi internal KPU Sulsel menghadapi putusan MA. Selain itu, juga persiapan langkah strategis yang akan ditempuh untuk mengajukan proses hukum luar biasa yakni Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Tidak hanya itu. D...

Anggota KPU Bahas Putusan MA di Warkop Phoenam

Senin, 24-12-2007 | 14:17:16 Lapoan: Muhammad Ibrahim Halim. tribuntimurcom@yahoo.com Makassar, Tribun - Masa libur panjang ini dimanfaatkan anggota KPU Sulsel untuk membahas putusan Mahkamah Agung (MA). Sejumlah anggota KPU berkumpul di Warung Kopi Phoenam antara lain Ketua KPU Sulsel Mappinawang dan Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim. Pembicaraan tersebut masih seputar keputusan MA yang memerintahkan KPU kembali melakukan pemilu ulang di sejumlah daerah antara lain Gowa, Bone, Tana Toraja, dan Bantaeng. Sepanjang hari ini sejumlah demonstrasi dilakukan oleh pendukung Sayang. Misalnya Ratusan massa dari Pemuda Pancasila menggelar unjukrasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (23/12) siang ini. Massa juga datang dari Gowa dan sejumlah daerah lain menggelar aksi yang sama seperti di Pangkep dan Bone. Ratusan massa Pemuda Pancasilan ini sebelum mendatangi PN, terlebih mereka demo di Kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo. Mereka kemudian ke PN dengan berj...

Anggota KPU Bahas Putusan MA di Warkop Phoenam

Senin, 24-12-2007 | 14:17:16 Lapoan: Muhammad Ibrahim Halim. tribuntimurcom@yahoo.com Makassar, Tribun - Masa libur panjang ini dimanfaatkan anggota KPU Sulsel untuk membahas putusan Mahkamah Agung (MA). Sejumlah anggota KPU berkumpul di Warung Kopi Phoenam antara lain Ketua KPU Sulsel Mappinawang dan Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim. Pembicaraan tersebut masih seputar keputusan MA yang memerintahkan KPU kembali melakukan pemilu ulang di sejumlah daerah antara lain Gowa, Bone, Tana Toraja, dan Bantaeng. Sepanjang hari ini sejumlah demonstrasi dilakukan oleh pendukung Sayang. Misalnya Ratusan massa dari Pemuda Pancasila menggelar unjukrasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (23/12) siang ini. Massa juga datang dari Gowa dan sejumlah daerah lain menggelar aksi yang sama seperti di Pangkep dan Bone. Ratusan massa Pemuda Pancasilan ini sebelum mendatangi PN, terlebih mereka demo di Kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo. Mereka kemudian ke PN dengan be...

Lima Kandidat Ketua KNPI Adu Visi

Sabtu, 15-12-2007 Makassar , Tribun - Sedikitnya lima kandidat Ketua KNPI Sulsel yang bakal bersaing pada musyawarah provinsi (musprov) KNPI sulsel mengikuti adu visi dan misi yang digelar Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar), di Warung Kopi Ogi, Jumat (14/12). Wakil Ketua DPP KNPI Armin Mustamin Toputiri dan pemerhati politik Dr Jayadi Nas hadir sebagai panelis di acarayang dipandu Anggota KPU Makassar Maqbul Halim. Di depan audiens, Maqbul memberikan kesempatan secara bergantian kepada kelima kandidat tersebut untuk memaparkan visinya ke depan jika terpilih kelak, Kelima kandidat tersebut yakni Ketua Pemuda Muhammadiyah Abdul Rachmat Noer, Ketua BM PAN Irfan AB, Pengurus Hipmi Sulsel Nasrullah Mustamin, Ketua KNPI Makassar Muh Basri dan pengurus DPP KNPI Risman Pasigai. Dalam visinya, Basri berjanji membuka ruang dan peluang bagi organisasi kepemudaan berkiprah di KNPI, sedang Rachmat ingin menjadikan KNPI sebagai wadah komunikasi bagi pem...

Balon Ketua KNPI Adu Konsep

(15 Dec 2007, 8 x ,) MAKASSAR -- Lima kandidat calon ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) beradu konsep di Warkop Ogi, Jl AP Pettarani, Jumat 14 Desember. Meski tema diskusi lebih bersifat universal, para pembicara lebih tertarik membahas seputar Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulsel.Kelima kandidat calon ketua KNPI yang hadir tersebut adalah Risman Pasigai, Irfan AB, Basri, Rachmat Noer, dan Nasrullah Mustamin. Mereka tampil sebagai pembicara dalam diskusi bertema, "Membangun kepeloporan pemuda dalam menjawab permasalahan dan espektasi masyarakat Sulsel." Dalam diskusi yang digagas HMI Badko Sulselbar dan dipandu Maqbul Halim itu, beberapa persoalan pemuda mengemuka, antara lain pengangguran dan eksistensi lembaga kepemudaan. Untuk mengatasi berbagai persoalan itu, harapan besar digantungkan di pundak KNPI. Satu hal yang perlu dibenahi oleh KNPI ke depan adalah kaderisasi. Rachmat Noer mengatakan KNPI perlu mencontoh pola rekrutmen tim sepak bola nasional PSSI. Pema...

KPUD Baru Bakal Kawal Pilwali Makassar

MAKASSAR, BKM --Anggota Komisi Peilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar yang baru bakal mengawal Pemilu Walikota (Pilwali) Makassar, Oktober atau Desember 2008 mendatang. Itu bisa terjadi jika anggota KPU yang ada saat ini tidak diperpanjang masa tugasnya. Pasalnya, sesuai dengan waktu masa tugasnya, anggota KPUD Makassar yang kini dipimpin oleh Zulkifli Gani Ottoh, berakhir masa tugasnya pada tanggal 22 Juni 2008. Jika mengikuti ketentuan dalam PP No. 6/2005 di mana daerah yang masa jabatan kepala daerahnya jatuh pada April atau Mei 2009, harus mempercepat pemilihan kepala daerahnya agar tidak bertepatan dengan Pemilu Legislatif atau Pemilu Presiden pada April 2009, maka Pemilu Walikota Makassar akan jatuh pada Desember 2008. Masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin - Herry Iskandar, sendiri seharunya berakhir pada 8 Mei 2009 nanti. "Jika ketentuan itu yang diikuti, maka KPUD baru akan mengawal pemilhan walikota nanti," kata anggota KPUD Kot...

Tidak Dipercaya, Tidak Realistis

Gambar
Oleh Maqbul Halim Di Asrama Menteng nomor 31 tanggal 16 Agustus 1945, Syahrir, Chairul Saleh, Adam Malik dan AM Hanafi menggeliat seperti cacing kegerahan. Mereka gelisah dan cemas. Karena saat itu momen merdeka telah tersaji. Tetapi Bung Soekarno dan Hatta masih mempelajari situasi. Lantaran itu, kedua orang ini dianggap lamban, dan mungkin kedua orang ini adalah antek-antek Jepang. Sementara mereka yang cemas dan gelisah sangat yakin bahwa kesempatan tidak datang dua kali, dan kesempatan hanya mampir pada orang-orang yang siap. Kesempatan itu telah datang untuk Indonesia, dan orang Indonesia dianggap telah siap. Mereka mendengar bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada Pasukan Sekutu? Maka, nyatalah perbedaan pendapat antara Pemuda dan Soekarno-Hatta. Buntutnya, kedua orang ini pun diculik-evakuasi ke Rengas Dengklok oleh Pemuda yang tengah dirundung kegelisahan dan cemas itu. Sekali seorang mempersepsi diri “muda”, dia mungkin dengan sendirinya gelisah dan cemas. Bayang-bayan...

Partisipasi Pemilih Hanya 54,24 Persen

Sabtu, 10-11-2007 Makassar, Tribun - Tingkat partisipasi pemilih di Makassar terhitung rendah, yaitu hanya 54,24 persen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengakui ada kelemahan-kelemahan teknis prapemungutan suara. Anggota KPU Kota Makassar, Maqbul Halim, mengatakan, tidak semua yang tidak menggunakan hak pilihnya dapat dikatakan golput (golongan putih). Golput, katanya, adalah orang yang dengan sengaja tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan pertimbangan politik. Sedangkan bagi sebagian warga Makassar tidak memilih adalah karena kendala teknis. "Mereka mungkin sebenarnya ingin menggunakan hak pilihnya. Tapi karena tidak memiliki kartu pemilih atau tidak mendapatkan undangan, mereka tidak percaya diri ke TPS," kata Maqbul. Padahal bisa jadi namanya terdaftar di DPT. Persoalan ini disebabkan tidak meratanya pembagian kartu pemilih dan undangan untuk memilih. Persoalan teknis lainnya adalah pendataan pemilih yang belum tuntas. Ada warga yang sudah meninggal atau masih d...

Minus Bone-Gowa, Syahrul Unggul

Hasil Pleno Rekap Final Suara 21 KPU Kabupaten/Kota; Mendekati Hasil Quick Count PT LSI; Bone, Gowa, Takalar, dan Pangkep Gelar Pleno Hari Ini; Proses Rekap Berlangsun Lancar dan Aman Makassar, Tribun - Sebanyak 21 dari 23 komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten/kota sudah merampungkan data final rekapitulsi penghitungan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung, Sabtu (10/11). Hasil sementara hingga pukul 23.30 wita tadi malam menunjukkan, pasangan nomor urut tiga, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), unggul dengan perolehan suara sekitar 40,46 persen. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Amin Syam-Mansyur Ramly, mengantongi sekitar 37,29 persen suara dan pasangan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar-Mubyl Handaling mendapat 22,24 persen suara. Namun hasil tersebut belum menghimpun suara dari dua kabupaten basis masing-masing kandidat, Bone dan Gowa. Bone dikenal sebagai basis suara Amin dan Gowa lumbung suara Syahrul. Perolehan suara sementara ini berbeda tipis dengan has...

KPU Mulai Rekap Suara Hari Ini

Kamis, 08-11-2007 Hari Ini, PPK Mulai Rekap Suara dari TPS; Syahrul dan Aziz ke Jakarta; Alwi Hamu: Semua Kandidat Putra Terbaik Sulsel; Kapolda Minta Saksi dan Masyarakat Awasi Proses Rekap Makassar, Tribun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan gambaran pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel sudah bisa diketahui, Kamis (8/11) hari ini. Berdasarkan agenda KPU, panitia pemilihan kecamatan (PPK) di daerah ini mulai merekap suara yang dikumpulkan dari tempat pemungutan suara (TPS) hasil pencoblosan, 5 November lalu. Ketua KPU Sulsel Mappinawang kepada Tribun, Rabu (7/11), mengatakan, hasil rekap PPK diperkirakan akan rampung sore ini dan datanya sudah bisa disampaikan ke KPU kabupaten/kota. "Dengan asumsi itu, data perolehan suara yang masuk ke KPU kabupaten/kota sudah bisa memberikan gambaran kompetisi para kandidat. Namun, kami mengingatkan bahwa hasil final baru akan disampaikan 16 November nanti," kata Mappinawang. Hingga tadi mala...

Versi KPU Makassar, Sayang Menang di Tiga Kecamatan

Senin, 05-11-2007 | 23:00:06 Laporan: Muhammad Irham. la_toge_langi@yahoo.com Makassar, Tribun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengeluarkan hasil akhir perhitungan suara dari tiga kecamatan di Makassar, Mariso, Wajo, dan Tamalate. Dari ketiga daerah tersebut, kandidat pasangan Amin Syam-Mansyur Ramly meraih suara sebanyak 27.856 suara. Sementara pasangan dengan nomor urut dua Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar-Mubyl Handaling memperoleh sebanyak 18.459 suara, dan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang memperoleh 46.428 suara. Anggota KPU Makassar Maqbul Halim tadi malam menginformasikan, data itu diperoleh berdasarkan hasil rekap dari ketiga kecamatan tesebut yang telah diserahkan ke KPU Makassar. Setelah seluruh rekap data terkpumpul di KPU Makassar, hasil rekap itu selanjutnya akan dibawa ke KPU Provinsi untuk direkap kembali sebelum diumumkan pemenang Pilkada 2007. KPUD Sulsel akan mengumumkan pemenang pada tanggal 16 November mendatang.(*) Sumber: http://www.trib...

Kartu Pemilih Diedar, Banyak Pemilih Ganda

(02 Nov 2007, 28 x , Komentar) MAKASSAR--KPU Makassar mulai mendistribusikan kartu pemilih dan undangan bagi warga untuk datang ke TPS, 5 November mendatang. Hanya saja banyak warga yang mengeluh karena tidak kebagian. Sebagian lagi ada warga yang memperoleh kartu pemilih dan undangan lebih dari satu.Fenomena seperti ini antara lain terjadi di Kompleks Perumahan Faisal, Kelurahan Bantabantaeng, Makassar. Undangan dan kartu pemilih yang diedarkan beberapa KPPS di kompleks itu banyak yang ganda. Misalnya di TPS 17 dan 18 ditemukan 50 undangan dan kartu pemilih yang dobel, alamat yang tak jelas, orangnya sudah meninggal, dan pindah tempat. Bahkan ada yang menerima dua undangan dan kartu pemilih namun, TPS-nya berbeda. Arif Hasan salah satu korbannya. Warga Kompleks Faisal 9 No 4 itu mengaku telah menerima undangan di rumahnya. Anehnya, kata dia, dua undangan yang sampai ke rumahnya sama sekali tidak dikenalinya. Warga kompleks Faisal lainnya, Wildan juga mengaku heran karena tidak kebagia...

Kartu Pemilih Mulai Disebar

Jumat, 02-11-2007 Hari Ini, Finalisasi Perubahan DPT Makassar, Tribun -- Finalisasi perbaikan data pemilh dalam daftar pemilih tetap (DPT) akan dilakukan, Jumat (2/11) hari ini. Lewat dari itu, KPU tidak lagi melakukan perbaikan lagi. Demikian diungkapkan Ketua KPU Sulsel saat dihubungi, kemarin petang. enurut Mappinawang, jika perubahan tersebut terus dilakukan tanpa ada pembatasan, itu akan menyulitkan proses distribusi logistik pilkada. "Jadi besok, kita akan bekerja keras untuk menyelesaikan semuanya hingga pukul 24.00. Lewat dari situ kita tidak akan melakukan perubahan lagi," katanya. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum mendapatkan kartu pemilih dan undangan, sebaiknya segera menghubungi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Selanjutnya KPPS tersebut akan melakukan pengecekan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sejak 31 Oktober kemarin, KPPS di sejumlah kota Makassar mulai menerima kartu pemilih dan undangan ...

KPU Daerah: Logistik Pilkada Siap

Sabtu, 03-11-2007 Bone Khawatirkan Keamanan Surat Suara; Gowa Distribusi Logistik Makassar, Tribun - Sejumlah komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten yang dihubungi Tribun tadi malam menyatakan telah siap menyelenggarakan proses pemungutan suara di daerahnya. Tadi malam, seluruh logistik pemungutan suara dikabarkan telah sampai di tingkat panitia pemungutan kecamatan (PPK). "Sampai saat ini, keperluan pemungutan suara, termasuk surat suara, seluruhnya sudah sampai di tingkat PPK. Bahkan, berdasarkan cek kami baru-baru tadi, bilik dan kotak suara sudah berada di tingkat PPS (panitia pemungutan suara)," ujar Ketua KPU Bone, Ali Imran. Namun, pihaknya menyatakan khawatir dengan keamanan sebagian surat suara. Itulah mengapa, sebagian surat suara masih disimpan di tingkat PPK dengan penjagaan personel brigade mobil (brimob). Namun ia menargetkan, paling tidak nanti malam surat suara sudah sampai di KPPS. Demikian juga dikatakan oleh anggota KPU Kabupaten Gowa, Rismawaty. Separuh lo...

Palaguna Mengaku Terdaftar, KPU Nyatakan Tidak

Rabu, 31-10-2007 Makassar, Tribun - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang juga Ketua DPD PDIP Sulsel, Zaenal Basri Palaguna mengaku sudah terdaftar sebagai calon pemilih di Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (31/10). "Saya sudah terdaftar. Tidak ada masalah lagi," kata Palaguna. Ia menambahkan bahwa daftar pemilih tetap memang harus dipermasalahka karena masih banyak masyarakat Sulsel yang seharusnya berhak menyalurkan aspirasnya, tidak terdaftar sebagai calon pemilih. KPU, menurut Palaguna harus mengakomodir mereka misalnya dengan menggunakan KTP untuk memilih. Namun, di tempat terpisah, KPU Makassar menegaskan nama ketua partai tim pengusung pasangan Syahrul-Agus itu belum terdaftar sejak awal dan peluangnya untuk ikut memilih semakin kecil. Pengakuan Palaguna diungkapkan kepada Tribun saat menghadiri kampanye terakhir pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang di Lapangan Emmy Saelan, Jl Hertasning, Makassar. Panitia mengklaim sekitar 25 ribu ...

Reuni Akbar Alumni Fisip Unhas se Indonesia

(28 Oct 2007, 57 x , Komentar) MAKASSAR--Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin dari berbagai penjuru tanah air, Sabtu, 27 Oktober berkumpul di Makassar. Mereka menghadiri Reuni Akbar Alumni Fisip Unhas se Indonesia Tahun 2007.Ketua panitia pelaksana reuni, Ilham, di Gedung IPTEKS Unhas mengungkapkan, reuni akbar dari seluruh angkatan ini diisi dengan seminar nasional "Electronic Government Pilar Good Governance dan Perwujudan Demokrasi". Hadir sebagai pembicara antara lain, Dr Armin Arsyad, Dr Jayadi Nas, Maqbul Halim, serta Dr Mansyur Semma. Selain seminar, rangkaian lain dari reuni ini adalah ramah tamah dan pelantikan pengurus Ikatan Alumni (IKA) Fisip yang diketuai Dr Armin Arsyad. "Untuk ramah tamah dan pelantikan pengurus dilaksanakan di Hotel Clarion Makassar, malam ini (tadi malam,red)," kata panitia seksi acara, Aan. (amr) Sumber: http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=44023 (06/11/2007)

700 Pekerja PG Camming tak Bisa Nyoblos di Bone

(25 Oct 2007, 90 x , Komentar) PPS Tidung Bantah Palaguna Terdaftar WATAMPONE--Sekitar 500 hingga 700 penebang tebu di Pabrik Gula Camming terancam tak memilih. Mereka rata-rata pekerja yang didatangkan dari daerah Bulukumba dan Jeneponto.Salah seorang anggota KPU Bone, Burhanuddin Natsir, mengungkapkan, data para penebang tebu tersebut sudah dikirim ke daerah masing-masing melalui KPU Provinsi. Jika diharuskan mencoblos di Bone, Burhanuddin khawatir surat suara tidak mencukupi. "Ini yang sementara kita kaji sekarang. Karena cadangan surat suara kita hanya 2,5 persen dari 500 ribu, atau hanya sekitar 12.500," kata Burhanuddin. Pemilih di Bone mencapai 405.000 orang yang tersebar di 27 kecamatan. Mereka akan mencoblos di 1.034 TPS yang telah ditentukan. Selain 1.034 TPS resmi, KPU juga menempatkan tiga TPS khusus masing-masing satu di Lapas Watampone, satu di RSU Tenriawaru dan satu di Rumah Sakit Tentara Dr Muh Yasin. "Ini untuk memback up jika ada pemilih yang tidak te...

Pengganti Tenri Dibahas Usai Pilgub

Selasa, 23-10-2007 Ditalangi Maqbul-Syahrir Satu kursi kosong anggota KPU Makassar yang ditinggalkan Tenri A Palallo yang terpilih menjadi anggota KPU Sulsel, tampaknya bakal lowong hingga Pilkada Gubernur (Pilgub) Sulsel usai. KPU Makassar telah memutuskan akan membahas masalah tersebut usai Pilgub. "Penganti Ibu Tenri di KPU Makassar nanti akan dibahas setelah Pilgub," ungkap Drs Sabaruddin, Kasubag Humas dan Hukum KPU Makassar saat ditemui Upeks akhir pekan ini. Dia mengatakan, kendati KPU Makassar kini hanya dikendalikan Empat anggotanya, namun tugas-tugas menghadapi Pilgub Sulsel 5 November mendatang telah diantisipasi dan dipastikan tidak akan mengalami gangguan kinerja. "Tugas-tugas yang selama ini dikerjakan Ibu Tenri di KPU Makassar telah diambil tanggungjawabnya oleh Maqbul Halim dan Syahrir Makkuradde," katanya. Soal persiapan KPU Makassar menghadapi Pilgub, Sabaruddin mengaku KPU Makassar telah siap melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan itu. Bahkan u...

PPS Tidung Ajukan Surat Keterangan Pergantian Nama Palaguna

Rabu, 24-10-2007 | 13:32:57 Laporan: Muhammad Irham. la_toge_langi@yahoo.com Makassar, Tribun - Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tidung Muhtar Saleh mengajukan surat keterangan mengenai nama Zaenal Basrie Palaguna yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Surat keterangan tersebut berisi pernyataan bahwa nama Palaguna tertimpa oleh nama anaknya, Rini Batara Sinta di nomor urut 197 TPS 21, Kelurahan Tidung, Makassar. Padahal nama Rini sebelumnya sudah tercantum di nomor urut 290 pada TPS yang sama. Surat keterangan diterima anggota KPU Makassar Maqbul Halim. Selain surat keterangan, juga terlampir foto copy kartu keluarga (KK) keluarga Palaguna. Ketua PPS ngotot agar Palaguna dimasukkan dalam daftar pemilih tetap berdasarkan surat keterangan tersebut. Namun Maqbul beranggapan hal itu tidak bisa karena jadwal perubahan data sudah selesai. (*) Ada peristiwa menarik? SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233 email: tribuntimurcom@yahoo.com Hotline SMS untuk berlangga...

Tidak Terdaftar, Tetap Bisa Cek ke PPS

(25 Oct 2007, 16 x , Komentar) KPU Mulai Distribusi Kartu Pemilih dan Undangan HARI pencoblosan kian dekat. Tetapi banyak warga belum tahu statusnya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau tidak. Anehnya, kebanyakan warga yang bingung itu adalah warga Kota Makassar.Maklum saja, hingga saat ini, KPU Kota Makassar memang belum membagikan kartu pemilih dan surat undangan bagi pemilih yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim mengatakan, Rabu 24 Oktober sore, kartu pemilih dan undangan baru tiba di KPU Kota Makassar. Rencananya, hari ini kartu pemilih dan undangan baru mulai didistribusi ke PPS. Sementara, di daerah lain, kartu pemilih dan undangan sudah didistribusi sejak tiga hari lalu. KPU Kota Palopo misalnya sudah mendistribusikannya sejak Senin, 22 Oktober. "Sebanyak 50 persen kartu pemilih dan undangan sudah terdistribusi," ungkap Hamka Hidayat, Ketua KPU Kota Palopo, malam tadi. Di Luwu juga demikian. Kartu pemilih undanga...

Wakil Walikota Makassar Dikibuli

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kabar bahwa mantan gubernur Sulsel dua kali dan mantan Pangdam VII Wirabuana, HZB Palaguna tidak terdaftar sebagai pemilih untuk Pemilu Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel 2007. Tak lama setelah itu, saya pun mendapatkan telepon dari Iqbal Arifin, pengurus DPD PDI Perjuangan, Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menyesalkan tentang Palaguna yang tidak terdaftar sebagai pemilih tersebut. Sembari menerima panggilan telepon itu, saya juga tengah memeriksa data pemilih di komputer ruang kerjaku di kantor KPU Kota Makassar. Pencarian saya mencakup Daftar Rumah Tangga (DRT) P4B yang dikeluarkan oleh Biro Bina Dekonsentrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang disebut CD-1, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4), Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diumumkan PPS, dan Daftar Pemilih Tambahan (Formulir A3.2. KWK), daftar yang memuat pemilih baru dan pemilih tambahan yang didaftarkan secara aktif oleh penduduk atau pihak yang bersangkutan. Dari kesemua...

Tenri Naik Kelas

Gambar
Senin, 24 September 2007, saya telat bangun. Suhu di kamar tidurku kira-kira memberitahuku bahwa hari sudah menjelang siang. Gerah dan cahaya matahari di luar rumah sudah terik. Sebagian tidur pulasku memang harus saya sumbangkan untuk berhelat sahur dalam rangka puasa Ramadhan 1428 H. Apalagi, saya juga baru lepas dari belitan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Sulsel 2007 yang nyaris tidak memberiku momen istirahat selama lebih sepekan berturut-turut. Pagi itu, saya menyempatkan diri membersihkan mobil dari debu dengan sapu bulu. Suara cekikikan Ato dan Abi (anak saya yang kedua dan pertama) kedengaran sedang bermain dengan anak tetangga. Ketika mendengar mesin mobil menderu karena dipanasi, mereka langsung menghambur datang menyerbu masuk ke dalam mobil. Mereka berlomba memencet yang bisa mereka pencet di kabin mobil. Meski begitu, saya masih meragukan kemampuan mereka meng-"switch on"-kan handphone GSMku yang masih berstatus "idle". Seperti biasa, kanto...

Perda Zakat Belum Cocok untuk Guru

(FAJAR, 21 Sep 2007) MAKASSAR -- Wacana pemberlakuan perda tentang zakat profesi masih terus menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Ketua FKAPAGI Sulsel, Samsu Niang menilai ranperda yang sementara dibahas di DPRD Sulsel itu belum cocok untuk guru. Pasalnya, standar gaji rata-rata guru yang sudah berstatus PNS saat ini baru sekitar Rp1,5 juta. Bahkan untuk guru honorer masih jauh di bawah angka itu. "Belum lagi mereka harus membiayai kebutuhan anak dan istrinya, kebutuhan lainnya seperti cicilan rumah dan sebagainya," terang Samsu Niang. Karena itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar ini meminta Pemprov Sulsel agar tidak memberlakukan perda itu secara paksa. Setiap pegawai termasuk para guru yang ingin dimitai pungutan zakat harus ada persetujuannya terlebih dahulu. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muh Asmin lebih sepakat untuk memberlakukan zakat itu kepada PNS, termasuk guru. "Apabila kita merujuk pada hukum Islam, maka yang memiliki 92 gram emas a...

Makassar Belum Rampung, Penetapan Pemilih Mulur

(FAJAR, 18 Sep 2007) MAKASSAR -- Penetapan rekap daftar pemilih hingga Senin 17 September belum juga dilakukan. Padahal, seharusnya rekap provinsi sudah dilakukan paling lambat 8 September.Ketua KPU Sulsel, Mappinawang yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin, membenarkan. Menurut dia, hingga saat ini, KPU Sulsel belum bisa melakukan rekap. Kendalanya hanya satu, data dari KPU Kota Makassar yang belum juga rampung. "Sebenarnya, daerah lain sudah. Sisa Makassar yang sampai saat ini masih harus ditunggu," kata Mappinawang. Padahal, beberapa pekan lalu, KPU Makassar, kata dia, sudah berjanji akan merampungkan paling lambat 16 September. Nyatanya, sudah 17 September, tapi belum juga rampung. Penanggung jawab pemutakhiran data pemilih KPU Kota Makassar, Maqbul Halim yang dikonfirmasi, mengatakan, data rekap sudah dimasukkan sesuai jadwal. Hanya saja, kata dia, yang tersisa tinggal hasil input ke komputer untuk kepentingan IT. "Itu pun sudah disetor ke PNRI dua kecamatan, ...

Belum Ada Pelanggaran Kampanye Pilgub Sulsel 2007

Oleh Maqbul Halim Salah satu yang menentukan berkualitas atau tidaknya suatu Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pelaksanaan tahapan kampanye. Kenyataannya, beberapa kalangan menerapkan persepsi yang berbeda tentang ikhwal kampanye pada Pemilu Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) 2007 ini. Persepsi yang berbeda mengenai kampanye ini berdampak hukum sehingga berbagai pelanggaran berdasarkan kaidah hukum akhirnya terjadi tanpa disadari oleh pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Pilgub Provinsi Sulsel 2007. Peraturan yang dapat dirujuk untuk meninjau persoalan kampanye pada Pemilu Pilgub Sulsel 2007 adalah UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepada Daerah, dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemiliha...

Bolaang Mongondow dan APBD-nya

Kota Kotamobagu adalah kota yang adem tetapi tetap menggeliat. Saya merasakan suasana tersendiri ketika tiba di Hotel SENATOR. Suasana berbeda itu menjadi lebih terasa ketika bangun pagi, suatu pagi di hotel itu yang menanti saya bangun mencicipi hidangan sarapannya. Mengapa berbeda? Hidangan sarapan pagi yang menanti saya bangun ternyata berada di ruang lobby hotel. Ketika tamu beranjak masuk di pintu utama ruang lobby, mereka lebih dahulu disambut oleh meja hidangan sarapan. Setelah mereka kemudian maju beberapa langkah ke depan, barulah mereka berhadapan dengan front-desk petugas resepsionis. Setidaknya, pada saat saya menikmati hindangan sarapan pagi, beberapa tamu hotel yang masuk melalui pintu itu saya ajak sarapan bareng. Adakah saya terganggu dengan situasi sarapan pagi yang berbeda itu? Saya sudah sudah putuskan untuk tidak menjawabnya pada kesempatan ini. Apa lagi yang lain yang berbeda? Hmm, sebenarnya banyak. Tapi yang penting bagi saya adalah kemunculan mobil dinas (plat m...