Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2006

MUKADDIMAH

Gambar
MAJELIS SINERJI KALAM (MASIKA) ICMI ORWIL SULSEL [Islam dalam Multiperspektif] (Makassar, April 2006) MUKADDIMAH Bangsa Indonesia sering berhadapan dengan isu atau permasalahan keislaman yang selalu hanya memberikan satu pilihan cara berpikir. Praktik keagamaan dalam berpolitik, berilmu pengetahuan, beribadah, berbangsa dan bermasyarakat—bahkan hingga cara kita menghayati keislaman itu sendiri, seringkali hanya “boleh” ditinjau melalui satu cara berpikir. Sementara, satu model tunggal cara berpikir itu, terus berupaya menyendiri dan membenci. Keislaman juga umumnya diperagakan secara dogmatis dengan asumsi fundamental bahwa ijtihad atau Ijma terhadap ayat-ayat Ilahi telah final. Kalau pun ijtihad dan Ijma masih terkuak sedikit pada suatu ketika, ia tetap pasif. Ijtihat dalam hal ini bukanlah instrumen intelektual yang mampu memahami, melainkan sesuatu yang diam dan suci menunggu untuk dipahami. Citra realitas keislaman lantas di- setting agar dogma-dogmanya yang pasif itu tetap dapat ...

UU No 40/1999

Gambar
Sebagai Katalis Pencapaian Tata Pemerintahan yang Baik: Hubungan antara Pers dan Aparat Pemerintahan ------------------------- Oleh: Maqbul Halim General Declaration of Human Rights (Deklarasi Umum Hak-hak Asasi Manusia 10 Desember 1948—DUHAM) mengukuhkan kebebasan berekspresi sebagai hak alami dan oleh karena maka harus ada pengakuan secara hukum untuk memberikan jaminan atas kebebasan itu. Deklarasi umum ini telah diratifikasi oleh Republik Indonesia tidak lama setelah pernyataan itu ditetapkan. Pasal 19 DUHAM menyebutkan: “Setiap orang berhak atas kebebasan memiliki dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan untuk mencari informasi, menerima, serta menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dengan tidak memandang batas.” Dalam kaitannya dengan arus demokrasi yang merupakan element dependent dari kebebasan pers, maka kebebasan pers pun diitegrasikan dan dijabarkan ke dalam Konvenan Internasional Hak-Hak Sipil dan ...

UU no 40/1999, Ulasan Implementasi Sejak 1999 hingga 2005

Gambar
(Praktek dan Kode Etik) ----------------------------- Oleh: Maqbul Halim Suatu larut malam, 18 Februari 2006 pukul 21.30, komandan Tim Buser kepolisian setempat memberitahukan lewat SMS kepada jurnalis supaya bertemu di Hotel Tyquali, sebuah kawasan wisata elit di pinggiran kota pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Setengah jam kemudian, wartawan dan tim buser dari kepolisian berkumpul di base-men sebelum lamat-lamat merayap ke lantai enam hotel itu. Para kameramen stasiun TV berita mengarahkan sinar “lighting”-nya mengejar polisi yang bergerak nyaris tanpa bunyi menyisir tangga darurat. Tak ada percakapan sepanjang pergerakan itu. Sosok tubuh kekar dan tinggi di baris paling depan terus memperbaharui informasi terbaru pada pasukannya di belakang dengan bahasa isyarat yang menggunakan pergerakan tangan. Langkahnya agak terburu-buru namun tetap terampil meredam dentang sol sepatunya yang mendebam di atas lantai karpet. “Gemuruh” mereka terhenti ketika tepat di depan salah satu kamar di la...