Kampanye PAN Dihentikan
Denpasar, Sinar Harapan
Kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) di sejumlah daerah menuai masalah. Di Bali, kampanye partai berlambang matahari terbit ini dihentikan, sementara diMakassar mendapat teguran. Namun di Malang, PAN tampil dengan massa cukup besar.
Penghentian kampanye PAN di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Senin (15/3) dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Bali setelah menerima laporan dari Ketua Panwaslu Denpasar, I Made Raka Suarna bahwa PAN menggunakan pasar sebagai tempat kampanye.
Penghentian itu dilakukan mengingat pasar adalah fasilitas milik pemerintah, sehingga tidak diperbolehkan digunakan sebagai ajang kampanye partai politik (parpol). Akibat kampanye itu pula, PAN dinilai telah melanggar pasal 35 huruf (g) dan pasal 43 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat No 701 Tahun 2003 tentang Kampanye Pemilu.
Sementara pengurus PAN Kota Makassar mendapat teguran dari KPU Makassar karena partisannya melakukan konvoi di luar rute yang ditetapkan dan tidak mendapat pengawalan pihak kepolisian.
"Kami terpaksa menegur pengurus PANMakassar dan secara lisan disampaikan kepada Ketua DPC PAN Makassar yakni Iskandar Tompo," ungkap Ketua Pokja Kampanye KPU Kota Makassar, Maqbul Halim, Senin (15/3).
Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukanmassa PAN itu adalah mereka melakukan konvoi di luar rute kampanyenya. Sesuai jadwal, partisan PAN menggelar pertemuan akbar di lokasi Makassar IV, yang dipusatkan di lapangan depan Kantor Kecamatan Tallo, Makassar . Namun kenyataan, pasca kampanye itu, partisan PAN melakukan konvoi dan melewati rute Makassar I, tanpa pengawalan pihak keamanan.
”Show of Force”
Sementara di Malang, PAN tampil denganmassa dalam jumlah besar dalam kampanye yang dihadiri Ketua Umum DPP PAN Amien Rais.
Pelaksanaan kampanye yang dipusatkan di stadion luar Gajayana itu benar-benar dimanfaatkan PAN untuk show of force, seakan menjawab tantangan partai besar lain yang sebelumnya juga menghadirkan ribuan massa, seperti PDIP, Partai Golkar, PKB dan PPDI.
Stadion Gajayana dihadirimassa yang mengenakan atribut warna putih dan biru. Massa sudah menunggu sejak pukul 09.00 . Sedang Amien yang baru hadir sekitar pukul 14.45 dari kampanye di Boyolali juga menggunakan jas warna biru.. Begitu tiba di panggung yang didominasi biru-putih, massa langsung dihibur oleh Ny Kusnasriyati Sri Rahayu dengan lagu berjudul Prahu Layar yang sudah diplesetkan dengan bahasa politik.
Dalam orasinya sekitar 20 menit, Amien lebih menyoroti kondisi masyarakat sekarang dan masalah korupsi yang sudah merajalela.Amien juga berpesan kepada massanya, jika ada partai yang menjelang pencoblosan membagi-bagikan uang, sebaiknya diterima saja. Tetapi tidak usah mencoblos partainya, sebab uang yang dibagikan itu sebenarnya adalah uang rakyat yang dicuri.
Kampanye PAN kemarin juga dimeriahkan oleh pentas seni, mulai dari musik jaran kepang, campur sari, barongsai dan reog ponorogo.
Usai kampanye, ribuanmassa yang di mobilisasi menurut Daerah Pemilihan (DP) langsung berkonvoi simpatik, menggunakan berbagai jenis kendaraan berkeliling ke penjuru Malang Raya. (ani/cmg/eka)
Sumber: Sinar Harapan Online (http://www.sinarharapan.co.id/berita/0403/16/nas04.html)
Last Access: 23 Maret 2006
Kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) di sejumlah daerah menuai masalah. Di Bali, kampanye partai berlambang matahari terbit ini dihentikan, sementara di
Penghentian kampanye PAN di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Senin (15/3) dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Bali setelah menerima laporan dari Ketua Panwaslu Denpasar, I Made Raka Suarna bahwa PAN menggunakan pasar sebagai tempat kampanye.
Penghentian itu dilakukan mengingat pasar adalah fasilitas milik pemerintah, sehingga tidak diperbolehkan digunakan sebagai ajang kampanye partai politik (parpol). Akibat kampanye itu pula, PAN dinilai telah melanggar pasal 35 huruf (g) dan pasal 43 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat No 701 Tahun 2003 tentang Kampanye Pemilu.
Sementara pengurus PAN Kota Makassar mendapat teguran dari KPU Makassar karena partisannya melakukan konvoi di luar rute yang ditetapkan dan tidak mendapat pengawalan pihak kepolisian.
"Kami terpaksa menegur pengurus PAN
Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukan
”Show of Force”
Sementara di Malang, PAN tampil dengan
Pelaksanaan kampanye yang dipusatkan di stadion luar Gajayana itu benar-benar dimanfaatkan PAN untuk show of force, seakan menjawab tantangan partai besar lain yang sebelumnya juga menghadirkan ribuan massa, seperti PDIP, Partai Golkar, PKB dan PPDI.
Stadion Gajayana dihadiri
Dalam orasinya sekitar 20 menit, Amien lebih menyoroti kondisi masyarakat sekarang dan masalah korupsi yang sudah merajalela.Amien juga berpesan kepada massanya, jika ada partai yang menjelang pencoblosan membagi-bagikan uang, sebaiknya diterima saja. Tetapi tidak usah mencoblos partainya, sebab uang yang dibagikan itu sebenarnya adalah uang rakyat yang dicuri.
Kampanye PAN kemarin juga dimeriahkan oleh pentas seni, mulai dari musik jaran kepang, campur sari, barongsai dan reog ponorogo.
Usai kampanye, ribuan
Sumber: Sinar Harapan Online (http://www.sinarharapan.co.id/berita/0403/16/nas04.html)
Last Access: 23 Maret 2006
Komentar