Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2001

Mengulang

Gambar
Makassar, September 2001 Soekarno mengintip, ada gerakan subversif sistematis kalangan Neo-Kolonialisme (Nekolim) atau imperialime baru yang berusaha menjungkalkan dirinya dari singgasananya. Reputasi kemasyhuran Soekarno akhirnya redup “terpaksa”. Lalu, Seoharto (berikutnya) mengintip dalam Malari 74 (Malapetaka Januari)—banyak juga pada event lain—ada potensi subversif Orde Lama atau nafas laten PKI. B.J. Habibie berkhotbah tentang rencana makar dalam pertemuan tokoh penggagas Presidium Pengganti rezim Habibie. Gus Dur lebih bernuansa akademis: “….. kalau saya diturunkan, sejarah akan mengenangnya sebagai kudeta perlementer.” Antara Soekarno sampai Gus Dur, ada story board yang terasa ‘goresan tangan tunggal’. Etika mengawetkan kekuasaan di Indonesia adalah sebuah permainan yang telah dilengkapi fasilitas “undo”. Perilaku dapat memundurkan jarum jam dan memodifikasi realitas permanen dalam dimensi waktu. Papan jam sejarah mempunyai 2 jarum pendek: satu indikator genuine, satunya berl...