Lopa Mengamuk
Oleh Maqbul Halim (Juli 2001) "Ada aroma politik sangat kental berlindung di balik 'jurus mabuk' Jaksa Agung Baharuddin Lopa dalam menerabas kasus korupsi," politisi di dewan berkeluh dari bibirnya yang gemetar. Lopa mengamuk, seperti kerasukan arwa David Koresh yang membantai puluhan jamaah Jumat di sebuah mesjid Yerusalem. Lopa seperti sengaja melepas tali kendali "perlawanan"-nya. Perlawanan? Perlawanan adalah sebuah rekreasi, begitu indah dan dirindukan, bila berasal dari setitik atau lebih dendam. Sungguh, perlawanan itu merupakan doa. Setiap doa selalu dilengkapi alamat yang jelas: harapan. Di dalam perlawanan, ada panji-panji harapan yang selalu menyumbangkan senyum dan spirit pada keletihan. Sebab, harapan yang paling mendesak dari perlawanan adalah "pelaksanaan" dendam. Kita dapat menyaksikan betapa dekat pelaksanaan dendam dapat digapai dalam perlawanan. Tetapi, perlawanan juga kangkala justru mementalkan harapan itu menjauh. Artinya, men...